Rabu, 17 September 2014

REVIEW ON ETUDE HOUSE DUST CUT SERIES AND ASIAN DUST

Temans.., pernah denger istilah Yellow Dust?
Buat kalian yang sering menonton acara kecantikan dan kesehatan dari Jepang, Korea dan Cina pasti familiar dengan nama Yellow Dust/Yellow Wind/Yellow Sand atau yang dikenal juga dengan istilah Asian Dust. Ke-tiga negara ini sangat mengkhawatirkan dampak Yellow Dust pada kesehatan mereka. Yellow Dust ini terjadi biasanya pada musim semi sampai musim panas.

Yellow Dust sebenarnya berasal dari gurun pasir di Mongolia, Cina Utara dan Kazakhtan. Singkatnya angin dengan kecepatan tinggi membawa debu halus dan partikel tanah kering. Angin ini kemudian membawa partikel debu melewati China, Korea Utara dan Korea Selatan, dan Jepang, serta bagian dari Timur Jauh Rusia. Partikel Yellow Dust ini sangat halus, sehingga bisa masuk ke dalam pori2 yang sudah dilapisi make up.

Menurut beberapa acara yang gw tonton, saking halusnya, Yellow Dust bahkan tidak bisa hilang jika hanya membersihkan wajah dengan cara biasa. Debu ini mengandung Sulfur, soot, ash, carbon monoxide, dan pollutant beracun lainnya, termasuk heavy metals (seperti mercury, cadmium, chromium, arsenic, lead, zinc, copper) dan carcinogens lainnya. Debu ini juga membawa viruses, bacteria, fungi, pesticides, antibiotics, asbestos, herbicides, plastic ingredients, combustion products as well as hormone mimicking phthalates. (sumber: wikipedia)

Walaupun negara kita sama sekali ga kelewatan Yellow Dust, tapi kita harus ingat kalau Jakarta pada khususnya, adalah termasuk kota terpolusi di seluruh dunia. Masalah polusi ini kita hadapi sepanjang tahun. Polusi rokok, kendaraan bermotor, debu yang membawa berbagai partikel beracun juga berterbangan disekitar kita. Karena itulah gw tertarik untuk menjajal produk ini.




DUST CUT SERIES BY ETUDE HOUSE

The Product
Ide produk ini adalah menjadi topeng yang membatasi antara pengaruh buruk produk make up dengan kulit. Fungsi utamanya adalah untuk menangkal Yellow Dust. Di iklannya, kalau kita bandingkan di kulit antara yang memakai Dust Cut Finish Cream dahulu sebelum memakai make up dengan yang langsung memakai make up, maka make up pada kulit yang dilapisi Dust Cut Finish Cream lebih mudah dibersihkan. Ini menandakan produk make up tidak bisa masuk ke pori2 kulit.

As the pic. jika makeup akan lebih mudah dibersihkan jika menggunakan Dust Cut Finish Cream sebelum aplikasi

Kulit gw termasuk yang sensitif dengan debu dan kotoran. Kalau sampai gw ga cuci muka, membiarkan make up dan debu dari luar berdiam di muka gw semaleman, 2 kali aja, kulit gw akan langsung jerawatan dimana2. Well, gw ga tahu bagaimana dengan yang lain, tapi gw tanpa sengaja membuktikan, kalau gw pakai Dust Cut dahulu, kulit gw ga jerawatan, walaupn gw malas cuci muka.

Konsistensi-nya termasuk light cream... kalau gw gambarkan dengan kata2, cenderung seperti essence lotion, cream gel atau water base cream. Warnanya juga sama dengan essence lotion, putih agak transparan. Daya serapnya termasuk tinggi dan baunya juga lembut dan enak. 

Perlu diingat, Dust Cut Finish Cream ini adalah penangkal debu, bukan primer. Jadi, kalian bisa pakai berbagai Skin Care dahulu, Morning Serum, Essence, Moisturizer dll…, baru aplikasikan Dust Cut Finish Cream. Setelah itu, baru aplikasikan primer, concealer, foundation, dll….


Dari 4 produk yang dikeluarkan seri Dust Cut, gw menjajal 2 produk, Dust Cut Finish Cream dan Dust Cut Facial Mist. Sebenernya gw ga terlalu suka hasil akhir Dust Cut Finish Cream di kulit gw. Seperti yang pernah gw tulis sebelumnya, kulit gw amat sangat kering. Setiap hari gw harus mengaplikasikan 4-6 lapis berbagai jenis pelembab. Kulit gw tentunya terasa sangat lembab, cenderung berminyak, well…, I love that kind of fell, walaupun hanya bertahan paling lama 4 jam sebelum kembali kering. Tapi…, lumayanlah.

Tapi begitu gw pakai Dust Cut Finish Cream, semua minyak berlebih itu seakan langsung terserap hilang entah kemana. Tetap terasa lembab, nggak kering sih, tapi gw sebel aja.


The Packaging
Seperti biasa, untuk yang Dust Cut Finish Cream, jika beli kondisi baru, ada segel pelindung saat botol pertama kali dibuka. Bentuknya tube, seperti gambar. Untuk yang Dust Cut Facial Mist, walaupun ekonomis (botol ukuran 150ml), sayangnya kemasan botolnya ga ramah lingkungan. Botol plastik tebal sekali pakai, karena tutup spraynya paten, ga bisa dibuka.

Summary
Over all, I love this product and already re-purchased eventhough mine still brand new. Karena Yellow Dust hanya menyerang saat musim Semi dan Panas, takut aja kalau produk ini hanya dijual saat musim panas.

So, buat kalian yang pulang pergi naik angkot, kerja di lapangan atau sering kegiatan outdoor, ga ada salahnya mempertimbangkan untuk memakai produk ini. I hope it’ll work for you as well as it works for me…

Note:
Kindly follow my instagram @anshiera. Gw akan share produk2 yang baru gw purchased dan kasih review singkat, juga tips2 soal skin care, how to dan DIY skin care, dsb. Gw juga akan langsung jawab pertanyaan yang kalian ajukan di komentar.
Akun instagram gw baru aja gw lauch, jadi, masih miskin foto. Gw akan menunggu sampai follower lumayan banyak, baru gw akan upload tips2 yang gw janjikan. Jadi, buat follower pertama…..sabar yah. I will grow up with you.

Thanks a bunch for everything!!!



Tidak ada komentar:

Posting Komentar