Temans..,
pernah denger istilah Yellow Dust?
Buat
kalian yang sering menonton acara kecantikan dan kesehatan dari Jepang, Korea
dan Cina pasti familiar dengan nama Yellow Dust/Yellow Wind/Yellow Sand atau
yang dikenal juga dengan istilah Asian Dust. Ke-tiga negara ini sangat
mengkhawatirkan dampak Yellow Dust pada kesehatan mereka. Yellow Dust ini
terjadi biasanya pada musim semi sampai musim panas.
Yellow
Dust sebenarnya berasal dari gurun pasir di Mongolia, Cina Utara dan Kazakhtan.
Singkatnya angin
dengan kecepatan
tinggi membawa debu halus dan partikel tanah kering. Angin
ini kemudian membawa partikel debu melewati China, Korea Utara dan Korea Selatan, dan Jepang, serta
bagian dari Timur Jauh Rusia.
Partikel Yellow
Dust ini sangat halus, sehingga bisa masuk ke dalam pori2 yang sudah dilapisi
make up.
Menurut
beberapa acara yang gw tonton, saking halusnya, Yellow Dust bahkan tidak bisa hilang jika hanya
membersihkan wajah dengan cara biasa. Debu ini mengandung
Sulfur, soot, ash, carbon monoxide, dan pollutant beracun lainnya,
termasuk heavy metals (seperti mercury, cadmium,
chromium,
arsenic,
lead, zinc,
copper) dan carcinogens lainnya. Debu ini juga membawa viruses, bacteria,
fungi, pesticides,
antibiotics,
asbestos,
herbicides,
plastic ingredients, combustion products as well as hormone
mimicking phthalates. (sumber: wikipedia)
Walaupun
negara kita sama sekali ga kelewatan Yellow Dust, tapi kita harus ingat kalau Jakarta
pada khususnya, adalah termasuk kota terpolusi di seluruh dunia. Masalah polusi
ini kita hadapi sepanjang tahun. Polusi rokok, kendaraan bermotor, debu yang
membawa berbagai partikel beracun juga berterbangan disekitar kita. Karena
itulah gw tertarik untuk menjajal produk ini.
DUST CUT SERIES BY ETUDE HOUSE
The Product
Ide
produk ini adalah menjadi topeng yang membatasi antara pengaruh buruk produk
make up dengan kulit. Fungsi utamanya adalah untuk menangkal Yellow Dust. Di
iklannya, kalau kita bandingkan di kulit antara yang memakai Dust Cut Finish
Cream dahulu sebelum memakai make up dengan yang langsung memakai make up, maka
make up pada kulit yang dilapisi Dust Cut Finish Cream lebih mudah dibersihkan.
Ini menandakan produk make up tidak bisa masuk ke pori2 kulit.
As the pic. jika makeup akan lebih mudah dibersihkan jika menggunakan Dust Cut Finish Cream sebelum aplikasi |
Kulit gw
termasuk yang sensitif dengan debu dan kotoran. Kalau sampai gw ga cuci muka,
membiarkan make up dan debu dari luar berdiam di muka gw semaleman, 2 kali aja,
kulit gw akan langsung jerawatan dimana2. Well, gw ga tahu bagaimana dengan
yang lain, tapi gw tanpa sengaja membuktikan, kalau gw pakai Dust Cut dahulu,
kulit gw ga jerawatan, walaupn gw malas cuci muka.
Konsistensi-nya termasuk light cream... kalau gw gambarkan dengan kata2, cenderung seperti essence lotion, cream gel atau water base cream. Warnanya juga sama dengan essence lotion, putih agak transparan. Daya serapnya termasuk tinggi dan baunya juga lembut dan enak.
Perlu
diingat, Dust Cut Finish Cream ini adalah penangkal debu, bukan primer. Jadi,
kalian bisa pakai berbagai Skin Care dahulu, Morning Serum, Essence,
Moisturizer dll…, baru aplikasikan Dust Cut Finish Cream. Setelah itu, baru
aplikasikan primer, concealer, foundation, dll….
Dari 4 produk yang dikeluarkan seri Dust Cut, gw menjajal 2 produk, Dust Cut Finish Cream dan Dust Cut Facial Mist. Sebenernya
gw ga terlalu suka hasil akhir Dust Cut Finish Cream di kulit gw. Seperti yang
pernah gw tulis sebelumnya, kulit gw amat sangat kering. Setiap hari gw harus
mengaplikasikan 4-6 lapis berbagai jenis pelembab. Kulit gw tentunya terasa
sangat lembab, cenderung berminyak, well…, I love that kind of fell, walaupun
hanya bertahan paling lama 4 jam sebelum kembali kering. Tapi…, lumayanlah.
Tapi
begitu gw pakai Dust Cut Finish Cream, semua minyak berlebih itu seakan
langsung terserap hilang entah kemana. Tetap terasa lembab, nggak kering sih,
tapi gw sebel aja.
The Packaging
Seperti biasa, untuk yang Dust Cut Finish Cream, jika beli kondisi baru, ada segel pelindung saat botol pertama kali dibuka. Bentuknya tube, seperti gambar. Untuk yang Dust Cut Facial Mist, walaupun ekonomis (botol ukuran 150ml), sayangnya kemasan botolnya ga ramah lingkungan. Botol plastik tebal sekali pakai, karena tutup spraynya paten, ga bisa dibuka.
Summary
Over all,
I love this product and already re-purchased eventhough mine still brand new.
Karena Yellow Dust hanya menyerang saat musim Semi dan Panas, takut aja kalau
produk ini hanya dijual saat musim panas.
So, buat
kalian yang pulang pergi naik angkot, kerja di lapangan atau sering kegiatan
outdoor, ga ada salahnya mempertimbangkan untuk memakai produk ini. I hope it’ll
work for you as well as it works for me…
Note:
Kindly follow my instagram @anshiera. Gw akan share produk2 yang baru gw purchased dan kasih review singkat, juga tips2 soal skin care, how to dan DIY skin care, dsb. Gw juga akan langsung jawab pertanyaan yang kalian ajukan di komentar.
Akun instagram gw baru aja gw lauch, jadi, masih miskin foto. Gw akan menunggu sampai follower lumayan banyak, baru gw akan upload tips2 yang gw janjikan. Jadi, buat follower pertama…..sabar yah. I will grow up with you.
Thanks a bunch for everything!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar