Selasa, 30 September 2014

MAKE UP PRODUCTS WHICH OILY SKIN HAVE EVER WANTED

Kali ini, gw pengen kasih review singkat soal produk2 yang menurut gw bakal jatuh cinta untuk kalian yang kulitnya berminyak. Untuk yang kulit kombinasi (daerah T berminyak) dan kalian benci banget bagian berminyak dari kulit kalian, bisa jajal juga. Aplikasikan aja di bagian kulit berminyak.
as you all know, kulit gw kering, sangat kering. Jadi semua produk ini gw purchased tanpa tahu kalau produk2 ini bikin kulit gw berasa di gurun Sahara…. (berlebihan banget ya… XD)


NABI CREAM from HOLIKA-HOLIKA


Produk ini gw dapet gratis dari seller gw (thanks Ms. Jung ^o^). Ada 3 pilihan, warna Pink for Lovely Skin (I had no idea what are the others gonna be looks like), Purple for Powdery Skin dan Peach?? Menurut gw sih itu warna peach, well, Peach goes for Glossy Skin. Ms. Jung, seller gw kayanya amnesia kalau gw suka glossy looks, jadi bukannya kasih gw yang Peach, dia malah kasih gw yang Purple.
Menurut gw, as it’s promised, produk ini bener2 memberikan powdery finished looks setelah gw aplikasikan. Kalau kalian sangat terburu2 dan ga sempet pakai base make up/primer, foundation dan bedak, kalian cukup menggunakan 1 produk ini saja, bisa memberikan hasil akhir ke-3 produk itu.
Trus, kenapa gw ga suka?
Produk ini memberikan hasil sempurna saat gw aplikasikan tanpa menggunakan pelembab, bukan hanya kulit gw terlihat putih dan halus, lingkar hitam gw juga agak tersamar. Tapi…kulit gw terasa sangat matte, cenderung terasa kering.
Yang unik dari produk ini…, waktu gw aplikasikan langsung bersentuhan dengan kulit (tanpa menggunakan alas bedak atau pelembab, dll sebelumnya) hasilnya bener2 luar biasa. Tapi, begitu gw aplikasikan pelembab sebelum Nabi Cream…, gw ga merasakan hasil apa-apa… I trully feel nothing on my skin.
Jadi, untuk kalian yang kulitnya berminyak. Ga ada salahnya untuk coba menjajal produk ini. Kalian bisa melewatkan oil control moisturizer dan foundation, langsung aplikasikan saja produk ini, gw harap bisa membantu menyerap minyak berlebih di kulit kalian bisa teratasi.
Masalah Nabi Cream, sebenernya gw penasaran banget bisa jajal yang Peach (Glossy Skin). Kalau gw berhasil mendapatkan produknya, bakal gw bikin reviewnya  ^u^v…..


DUST CUT FINISH CREAM from ETUDE HOUSE


Sebenernya gw berniat bikin review khusus untuk produk ini. Tapi, untuk sementara, gw kasih review singkatnya. Untuk review lengkapnya, bisa lihat di "Dust Cut Series and Asian Dust"
As you allready know, kulit gw amat sangat kering. Sehari2 gw bahkan memakai 4 – 6 lapis pelembab dari berbagai jenis dan merk. Itupun bisa langsung diserap kulit gw dalam waktu 2 jam-an. Sekitar jam makan siang, kulit gw sudah kering lagi.
Saat meng-aplikasikan berbagai lapis pelembab, pada awalnya tentu kulit gw terasa berminyak. Tapi begitu gw aplikasikan Dust Cut, produk ini seakan langsung menyerap minyak berlebih di kulit gw. Kulit terasa lembab tanpa terasa kering.
Tapi, walaupun gw merasa produk ini cocok untuk berminyak, gw bener2 suka sama produk ini. Saking sukanya, setelah 5 kali pakai, gw langsung purchased yang baru, takut kalau2 kehabisan dan ga tahu sampai kapan harus menunggu kapan pabrik akan me-restok produk ini. Sekedar pendapat pribadi, mengingat fungsinya, gw merasa produk ini keluaran khusus untuk musim panas. Jadi karena takut harus menunggu musim panas tahun depan, gw langsung purschased yang baru untuk cadangan.
Buat yang pertama kali pakai, pasti agak kaget karena pertama kali diaplikasikan, produk ini terasa sangat berminyak dan licin. Tunggu aja beberapa menit, biarkan produk ini bekerja dan kalian akan jatuh cinta dengan hasilnya ( I hope…. Just like me)
Ini benar2 produk terobosan dengan fungsi yang unik. Jadi pastikan baca review khusus gw soal produk ini.

PHOTOREADY COLOR CORRECTING PRIMER by REVLON



Ini dia produk yang diatas gw kiaskan sebagai “produk yang bikin kulit gw berasa di gurun Sahara”. I hate this! I don’t even know why I purchased it!
Sama dengan Nabi Cream-nya Holika, produk ini memberikan powdery finish… kalau diaplikasikan ke kulit, kulit akan terasa sangat halus, seperti memakai bedak. This product also able to set up your make up, so, you can use it instead of powder, in my opinion. So, you can use it as a primer (before make up) OR, as a powder (after make up).
Seperti yg kalian lihat. Bagian atas gw aplikasikan
face oil. Lalu sisi kanan gw aplikasikan Revlon
Photo Primer. Ini hasil 5 menit setelah aplikasi.
Kering khan! Minyaknya menghilang... TnT
Looks nice, right? Yes, it is a nice product. So…, why I hate it?
Because it’s really, trully, definitely, absoulutely absorbs all oil, and water, in my skin. My skin even not feel moisturized (like when I used Etude’s Dust Cut). Kulit gw terasa SANGAT kering! Saking keringnya, saat gw akan re-touch make up, BB cream atau CC Cream yang gw pakai ga bisa menyerap, jadi cracky dan aneh. Bisa bayangkan-kan? Tampilan saat foundation yang kita pakai tidak menyerap dan tertinggal di permukaan kulit. Kalau kulit tersentuh, foundation bakal ikut menempel di tangan, dan, di bagian yang tertempel tangan  ada bekas…………………….
Kalau gw pakai produk ini sebagai primer, maka misalkan gw tempelin tissue ke muka gw setelah memakai foundation, maka semua foundation yang gw pakai akan menempel di tissue.
But, this is a nice and well made product. I have a very dry skin, so all that I’ve explained happened due to my skin condition. If you have oily skin…., you can give it a try!!!

Gw harap review kali ini cukup membantu buat kalian yang lelah dengan pabrik minyak di kulit kalian. Biarpun kalian merasa annoyed dengan minyak berlebih, please remember, kalian beruntung karena orang dengan jenis kulit berminyak terlihat lebih awet muda dibandingkan jenis kulit lain. Alasannya karena kulit kalian selalu lembab, kulit kalian bisa menghasilkan pelembab alami yang bisa menghambat timbulnya fine lines (garis2 halus) di wajah/keriput.


NOTE:

Photoready Color Correcting gw purchased dengan harga Rp. 150.000. Produk ini baru ge pakai 3 kali. Untuk yang berminat, gw jual seharga Rp. 100rb aja.

Silakan e-mail kalau berminat……


Kindly follow my instagram @anshiera. Gw akan share produk2 yang baru gw purchased dan kasih review singkat, juga tips2 soal skin care, how to dan DIY skin care, dsb. Gw juga akan langsung jawab pertanyaan yang kalian ajukan di komentar.
Akun instagram gw baru aja gw lauch, jadi, masih miskin foto. Gw akan menunggu sampai follower lumayan banyak, baru gw akan upload tips2 yang gw janjikan. Jadi, buat follower pertama…..sabar yah. I will grow up with you.

Thanks a bunch for everything!!!


Rabu, 17 September 2014

REVIEW ON ETUDE HOUSE DUST CUT SERIES AND ASIAN DUST

Temans.., pernah denger istilah Yellow Dust?
Buat kalian yang sering menonton acara kecantikan dan kesehatan dari Jepang, Korea dan Cina pasti familiar dengan nama Yellow Dust/Yellow Wind/Yellow Sand atau yang dikenal juga dengan istilah Asian Dust. Ke-tiga negara ini sangat mengkhawatirkan dampak Yellow Dust pada kesehatan mereka. Yellow Dust ini terjadi biasanya pada musim semi sampai musim panas.

Yellow Dust sebenarnya berasal dari gurun pasir di Mongolia, Cina Utara dan Kazakhtan. Singkatnya angin dengan kecepatan tinggi membawa debu halus dan partikel tanah kering. Angin ini kemudian membawa partikel debu melewati China, Korea Utara dan Korea Selatan, dan Jepang, serta bagian dari Timur Jauh Rusia. Partikel Yellow Dust ini sangat halus, sehingga bisa masuk ke dalam pori2 yang sudah dilapisi make up.

Menurut beberapa acara yang gw tonton, saking halusnya, Yellow Dust bahkan tidak bisa hilang jika hanya membersihkan wajah dengan cara biasa. Debu ini mengandung Sulfur, soot, ash, carbon monoxide, dan pollutant beracun lainnya, termasuk heavy metals (seperti mercury, cadmium, chromium, arsenic, lead, zinc, copper) dan carcinogens lainnya. Debu ini juga membawa viruses, bacteria, fungi, pesticides, antibiotics, asbestos, herbicides, plastic ingredients, combustion products as well as hormone mimicking phthalates. (sumber: wikipedia)

Walaupun negara kita sama sekali ga kelewatan Yellow Dust, tapi kita harus ingat kalau Jakarta pada khususnya, adalah termasuk kota terpolusi di seluruh dunia. Masalah polusi ini kita hadapi sepanjang tahun. Polusi rokok, kendaraan bermotor, debu yang membawa berbagai partikel beracun juga berterbangan disekitar kita. Karena itulah gw tertarik untuk menjajal produk ini.




DUST CUT SERIES BY ETUDE HOUSE

The Product
Ide produk ini adalah menjadi topeng yang membatasi antara pengaruh buruk produk make up dengan kulit. Fungsi utamanya adalah untuk menangkal Yellow Dust. Di iklannya, kalau kita bandingkan di kulit antara yang memakai Dust Cut Finish Cream dahulu sebelum memakai make up dengan yang langsung memakai make up, maka make up pada kulit yang dilapisi Dust Cut Finish Cream lebih mudah dibersihkan. Ini menandakan produk make up tidak bisa masuk ke pori2 kulit.

As the pic. jika makeup akan lebih mudah dibersihkan jika menggunakan Dust Cut Finish Cream sebelum aplikasi

Kulit gw termasuk yang sensitif dengan debu dan kotoran. Kalau sampai gw ga cuci muka, membiarkan make up dan debu dari luar berdiam di muka gw semaleman, 2 kali aja, kulit gw akan langsung jerawatan dimana2. Well, gw ga tahu bagaimana dengan yang lain, tapi gw tanpa sengaja membuktikan, kalau gw pakai Dust Cut dahulu, kulit gw ga jerawatan, walaupn gw malas cuci muka.

Konsistensi-nya termasuk light cream... kalau gw gambarkan dengan kata2, cenderung seperti essence lotion, cream gel atau water base cream. Warnanya juga sama dengan essence lotion, putih agak transparan. Daya serapnya termasuk tinggi dan baunya juga lembut dan enak. 

Perlu diingat, Dust Cut Finish Cream ini adalah penangkal debu, bukan primer. Jadi, kalian bisa pakai berbagai Skin Care dahulu, Morning Serum, Essence, Moisturizer dll…, baru aplikasikan Dust Cut Finish Cream. Setelah itu, baru aplikasikan primer, concealer, foundation, dll….


Dari 4 produk yang dikeluarkan seri Dust Cut, gw menjajal 2 produk, Dust Cut Finish Cream dan Dust Cut Facial Mist. Sebenernya gw ga terlalu suka hasil akhir Dust Cut Finish Cream di kulit gw. Seperti yang pernah gw tulis sebelumnya, kulit gw amat sangat kering. Setiap hari gw harus mengaplikasikan 4-6 lapis berbagai jenis pelembab. Kulit gw tentunya terasa sangat lembab, cenderung berminyak, well…, I love that kind of fell, walaupun hanya bertahan paling lama 4 jam sebelum kembali kering. Tapi…, lumayanlah.

Tapi begitu gw pakai Dust Cut Finish Cream, semua minyak berlebih itu seakan langsung terserap hilang entah kemana. Tetap terasa lembab, nggak kering sih, tapi gw sebel aja.


The Packaging
Seperti biasa, untuk yang Dust Cut Finish Cream, jika beli kondisi baru, ada segel pelindung saat botol pertama kali dibuka. Bentuknya tube, seperti gambar. Untuk yang Dust Cut Facial Mist, walaupun ekonomis (botol ukuran 150ml), sayangnya kemasan botolnya ga ramah lingkungan. Botol plastik tebal sekali pakai, karena tutup spraynya paten, ga bisa dibuka.

Summary
Over all, I love this product and already re-purchased eventhough mine still brand new. Karena Yellow Dust hanya menyerang saat musim Semi dan Panas, takut aja kalau produk ini hanya dijual saat musim panas.

So, buat kalian yang pulang pergi naik angkot, kerja di lapangan atau sering kegiatan outdoor, ga ada salahnya mempertimbangkan untuk memakai produk ini. I hope it’ll work for you as well as it works for me…

Note:
Kindly follow my instagram @anshiera. Gw akan share produk2 yang baru gw purchased dan kasih review singkat, juga tips2 soal skin care, how to dan DIY skin care, dsb. Gw juga akan langsung jawab pertanyaan yang kalian ajukan di komentar.
Akun instagram gw baru aja gw lauch, jadi, masih miskin foto. Gw akan menunggu sampai follower lumayan banyak, baru gw akan upload tips2 yang gw janjikan. Jadi, buat follower pertama…..sabar yah. I will grow up with you.

Thanks a bunch for everything!!!